Aku bimbang, tercekat di satu waktu......
Puisi yang kau pesan, sukar bagiku.....
Begitu antusias menantinya, lain dengan hatiku.....
Ingin ku buatkan secepat kau kelak mengerti...
Mungkin waktu atau keadaan yang salah...
Saat itu aku masih kelabu, dan kau jingga-jingga dengan hatimu...
Tapi dengannya, bukan dengan ku.....
Satu saat lagi untuk djogja.....
Sebuah bingkisan indah yang terakhir....
Yah, aku harus mampu meski dengan sedikit dusta.....
Mampu memikatmu untuk berucap ”ini begitu indah”....
Resah yang aku tahu, begitu berjumpa semua tampak diam....
Kini memang betul, jarak begitu rapih memisahkan dua raga ini...
Malam itu di Jogja, wajahmu tampak jelas mengagumkan.....
Puisi ini aku simpan untuk waktu yang lama, tiga waktu....
Dalam sebuah harap ini merupakan awal.....
Tapi nampaknya mulut lebih cepat bertindak sebelum berfikir....
Berkicau tentang rumus yang jelas saja sudah ku amankan...
Lalu sekarang, kau hilang....
entah, mungkin memang aku yang putuskan......
puisi itu yang terakhir untukmu, selebihnya kau tak perlu tahu...
bandung waktu itu memang aku sayang, beribu sayang...
namun setelah tiga waktu dijogja, aku sadar engkau memang tak akan.....
By : S.Aisah.P.U
Tidak ada komentar:
Posting Komentar