Selamat datang di Blog saya

Labels

Minggu, 26 Agustus 2012

Merevisi hati.wakakak


Setelah dua tahun aku langkahkan kakiku menuju tempat yang begitu asing, mendalaminya dan belajar mencintainya aku bisa, tidak hanya untuk ku lihat dan ku tempati tapi ku tata dan ku cermati seolah aku bagian dari mereka dan mereka adalah bagian dariku.
Sudah dua tahun aku mencoba untuk belajar mencintai, dari sosok yang baru aku kenal sekalipun. Aku belajar melihat dari segala aspek tanpa embel-embel namamu. Aku berusaha untuk itu, satu, dua atau tiga orang yang aku suka. Tapi mereka sama sekali bukan kamu dan sama sekali bukan yang melebihi dari kamu.
Dua tahun aku mencoba untuk lupa, seperti apa wajahmu?, hey aku berhasil, aku sudah tidak mengenali wajahmu lagi, tapi apa?, bukan dengan itu rasa ini hilang. Pupuknya sudah terlampau tebal dan akarnya sudah terlalu kuat untuk menopang batang yang begitu besar, sebentar lagi kau akan menyaksikan sebuah pohon yang tumbuh rindang tanpa daun, ranting, bunga dan buah, yap, itulah skema hatiku selama dua tahun ini. Kau tahu apa yang aku cari dari seorang sepertimu?, tolong jawab karena aku tak dapat menjawabnya.
Dua tahun ini aku menunggu, menunggumu seperti menunggu hari kelahiranku. Setiap harinya kuhitung agar aku tahu seberapa dekat aku dengan hari itu, banyak rencana. Tapi, ketika hari itu mendekat aku lebih suka berharap untuk melewati hari kelahiranku dan terbangun dihari-hari selanjutnya, aku tak mau menyaksikan hari itu, hari yang aku tunggu adalah hari yang tak aku inginkan kehadirannya. Sama seperti ketika aku menunggumu, aku tau yang akan ku dapat hanya kecewa dan penyesalan, dan dengan itulah aku menunggumu, aku menunggu untuk bertemu dengan mu dihari yang tidak aku inginkan untuk itu.
Dan, setelah dua tahun yang aku jalani ini. Aku mohon beribu maaf darimu, maaf untuk segala kefanatikanku, maaf untuk kemarahanmu, maaf untuk kekecewaanmu, maaf untuk segala yang telah mengganggu kehidupanmu. Bukan maksutku untuk berbuat seperti ini padamu, aku sendiri enggan untuk itu, hanya saja waktu yang belum dapat memapras bibit-bibit ini atau menggantinya degan bibit yang baru. Maafkan aku yang tanpa sengaja menanamkan namamu disetiap episode dalam hidupku, maafkan aku yang telah mengistimewakan kamu sementara tidak satupun manusia yang istimewa, maafkan aku yang memupuk rasa ini dengan terlalu berlebihan, sekali lagi ku katakan, ini sama sekali bukan mauku, bukan niatku, juga bukan tujuanku.


Dan, setelah dua tahun ini aku baru sadar caraku salah, kini yang benar menurutku adalah :
“bagaimana caraku untuk mengikhlaskan segala aspek tentang dirimu, ikhlas merelakan kamu untuk hidup dengan cara, tempat, dan orang-orang yang kamu pilih saat ini, ya ikhlas adalah cara terindah untuk itu. Dan bagaimana caraku untuk membuat tulisan baru, lembaran baru, bukan dengan menghapus atau menggantikanmu dengan yang lainnya tapi dengan cara membuat lembaran yang baru, ya kamu tetap ada dan itu tak akan bisa aku pungkiri, karena itulah aku harus membuat coretan dengan nama yang baru, dengan gradiasi yang lebih indah dari namamu yang telah terbingkai indah disini, di setiap harapan dan doa yang aku panjatkan selama dua tahun ini”. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar