Kepada alfa aku persembahkan surat ini untukmu, sebuah
catatan yang tiada henti aku tulis dengan menyebutkan namamu didalamnya, ya...
terlebih untuk kamu satu-satunya orang uang menyita seluruh fikiran dan
bakatku, ya.... itu kamu alfa.
Hai alfa? Apa kabarmu? Semoga kau
baik-baik saja. Masih ingatkah denganku?, semoga saja kau masih mengingat
segala yang berkaitan denganku. Mungkin surat ini sedikit mengganggu
aktifitasmu di sekolah? Atau sedikit menyulitkanmu?, ku harap tidak.
Alfa?, masih ingatkah kamu sekitar
satu tahun yang lalu?, ketika kau meminta ku untuk membuatkanmu sebuah puisi?,
yapp puisi itu. Apa masih kau simpan?. Alfa, sungguh maafkan aku yang telah
berdusta di atas puisi itu, aku hanya err, tidak ingin kau mengetahui segala
apa yang nyatanya aku rasakan, karena puisi saja tidak akan cukup untuk
mengekspresikan rasa suka ku kepada kamu. Maaf, mungkin menurutmu aku begitu
naif atau begitu tidak tahu diri setelah kamu mendengar pembicaraan mereka,
tapi aku tahu kamu tidak seperti itu. Terimakasih untuk kepercayaan yang kau
berikan padaku, sungguh kamu adalah sebaik-baiknya sahabat untuk ku, meski aku
menginginkan yang lebih. Tapi,,,, abaikanlah biarkan saja aku dengan segala
rasa ini.
Alfa, terimakasih atas
sambutan yang kamu berikan, semua yang kamu katakan itu begitu menyejukan hati,
tak ada satu niat pun untukmu melukai hatiku. Karena itulah aku mencintaimu.
Tak pernah sedikit pun aku bayangkan bagaimana jika kamu tahu tentang perasaan
ini, aku sangat takut untuk mengatakannya, apalagi untuk menerima tanggapan
darimu, sungguh aku telah berfikiran buruk untuk itu. Tapi nyatanya?, semua
tidak seperti apa yang aku duga, aku salah. Mungkin balasan darimu itu memang
terkaan yang benar, aku sengaja membuat drama itu demi menutupi rasa suka ku padamu.
Sekali lagi maafkan aku.
Alfa, coba kau bayangkan bagaimana
perasaan ku saat aku tau kamu memiliki seorang kekasih?, apalagi gadis itu
merupakan pacar pertamamu. Dan kamu tau apa yang membuatku jauh lebih sakit?,
ya,,, ketika seorang temanku mengira aku kekasihmu itu, sama seperti dugaan
ibumu yang waktu itu kau ceritakan kepadaku, sakit sekali ketika mendengar
mereka begitu antusias saat mereka mengira aku sebagai kekasihmu, aku senang
jika hal yang dibicarakan itu memang benar adanya, tapi nyatanya salah, sangat
salah.
Alfa, kirimkan permintaan maafku
untuk Juliet, maaf karena aku telah membuat begitu banyak luka dihatinya. Aku
sama sepertinya dan semua wanita pun sama, jika hal ini terjadi padaku aku pun
merasa tidak nyaman seperti ada rasa cemburu. Tapi, Juliet begitu baik ia sama
sekali tidak menunjukan kemarahannya padaku.
Alfa, sebetulnya ada hal yang begitu
mengganjal dengan hubungan kalian, ya kamu dan Juliet. Aku tidak tau apa dan
mengapa kamu pilih ia menjadi kekasihmu tapi, kamu berubah Alfa. Kamu menjadi
pribadi lain untuk mencintainya, buat apa?. Dengan kesederhanaan yang kamu
miliki itu saja sudah cukup untuk menyatakan alasan mengapa mereka dan
kekasihmu menyukai kamu, ya karena itu dirimu bukan pribadi yang lain.
Alfa, maafkan aku yang mengatakan
bahwa laki-laki tidak sepantasnya memutuskan hubungan karena mereka yang lebih
dulu menyatakan perasaannya. Aku tau saat itu kamu menginginkan kata putus,
tapi kamu tetap bertahan entah karena alasan apa.
Alfa, betapa dekatnya kita sehingga
aku dapat menerka segala apa yang ada di dalam fikiranmu. Seperti yang kamu
katakan dulu bahwa hanya aku orang yang dapat membaca semua yang ada di
fikiranmu. Ya, bagiku kamu begitu transparan, mempelajari gerak dan prilakumu itu
sangat menyenangkan dan tidak ada batas akhirnya, selalu membuatku penasaran.
Tidak hanya itu yang aku rasakan, saat kamu memberi kabar atas berakhirnya
hubungan kamu dengan Juliet, taukah kamu apa yang aku rasakan?, sakit sama
sakitnya seperti apa yang kamu rasakan saat itu. Mengapa?, pertama memang
karena kamu tidak pantas untuk disakiti, kedua karena aku tau kamu sangat
menyayanginya, sama seperti apa yang aku rasakan kepada kamu, ketiga karena aku
merasa bersalah dengan membiarkanmu belajar mencintai dia, ya aku tau saat kamu
menyatakan cinta kepada juliet jauh dalam hatimu masih ada Mike tapi kamu
begitu antusias untuk melupakan Mike dan memilih untuk mencintai Juliet. Tapi
Juliet telah menghianatimu Alfa.
Alfa, betapa bahagianya aku saat
menyukai pribadi seperti dirimu. Aku merasa mencintaimu itu seperti aku berdoa
dan berharap doa ku dikabulkan oleh allah. Alfa, kamu tau? Bagaimana cara ku
saat aku mencintaimu?, ya aku tidak hanya mencintai apa yang ada dalam
pribadimu, tapi semua yang kamu suka aku pun belajar menyukainya. Seperti
inilah perasaanku sesungguhnya .
Alfa, aku sangat menyesal saat
perbedaan memisahkan kita. dulu yang aku tau semakin banyak perbedaan semakin
serasilah mereka, tapi aku salah bukan hanya hal kecil seperti kesukaan dan
pendapat yang berbeda antara kita, tapi juga pilihan dan jalan. Yapp kalau
diukur dari sekolah kita dulu ibaratnya kamu sedang berjalan ke arah kanan dan
aku menuju ke kiri, kita berpisah.
Alfa, kali ini aku baru menyadari
kita memang benar-benar terpisah oleh jarak maupun waktu. Alfa, sampai saat ini
aku masih mencari tau segala informasi tentangmu, tak terkecuali tentang
kekasihmu yang baru India. Kalau boleh aku nilai tentang perkembanganmu dua
kata cukup mewakili semuanya “sangat buruk”. Mengapa? Karena kamu tidak dapat
mempertahankan pendirian yang kamu miliki dulu. Alfa, sungguh aku sangat dan
amat menyesali perubahanmu saat ini, ya mungkin memang ada satu kemajuan yang
sangat kamu nantikan sedari dulu untuk mendapat peringkat pertama dan
mengalahkan ku. Aku tau kamu bisa untuk itu, kamu tidak hanya cerdas tapi juga
ambisius itu yang aku suka darimu. Tapi mengapa kamu merubah satu hal yang
sangat fatal itu, ya sikap mu, juga pribadimu yang kini berubah. Dulu kamu
seorang pemalu yang sangat, untuk mendekati seorang perempuan saja kamu malu,
apalagi untuk menampakkan kedekatan kamu di depan umum, tapi sekarang kamu
lakukan itu Alfa, ada apa denganmu?. Semua foto profilmu dan India jelas
menampakan bagaimana kamu sekarang. Ternyata apa yang aku katakan dan apa yang
aku sampaikan sama sekali tidak kamu ingat, memang kamu senang tapi sadarlah
Alfa, itu bukan kamu, aku sangat kecewa melihatnya.
Alfa, ingat satu baris dalam puisiku
“dalam doa ku selipkan namamu agar selalu baik”, itu aku buat untuk
mengingatkanmu disini aku bukan hanya mengagumimu tapi juga mengirimkanmu doa, agar
allah senantiasa menjagamu dari hal-hal buruk. Alfa, taukah kamu?, setiap saat
aku berharap kita akan dipertemukan kembali nanti, dalam keadaan yang berbeda dengan rasa yang sama, tapi harapan itu telah ku kubur dalam dan aku sudah
tidak ingin mengagumimu lagi. Dengan apa yang aku lihat dan apa yang aku
dengar, telah menjadi sebuah peringatan kecil, mungkin peranku sudah selesai.
Allah telah menghapus semua tentang mu dan aku yakin allah telah menggantinya
dengan sosok yang lebih indah, meski kini belum juga aku menemukannya.
Alfa, selamat jalan dan semoga kelak
nanti kamu menjadi seorang yang sukses dengan seorang gadis yang dapat
mendukungmu penuh menuju kebaikan, aku masih terus mendoakanmu.
Alfa,
terimakasih atas satu tahun yang indah ini, terimakasih karena kamu telah menjadikan ku seorang teman yang tak dapat tergantikan, seperti kata-katamu
dulu. Dan terimakasih karena kamu telah menanamkan benih cinta ini meski hanya
tumbuh akarnya saja, mungkin untuk batang, daun dan bunganya akan diisi dengan
Alfa Alfa lain yang sama atau lebih baik darimu. Untuk yang terakhir kali aku
ucapkan terimakasih.
Bekasi,
26 Februari 2012
Sierra Alfa
soundtrack lagu Chrisye : andai aku bisa
nama disamarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar