Selamat datang di Blog saya

Labels

Minggu, 18 Desember 2011

the best day ever 1


07 Desember 2011, hari dimana gue sama sekali gak bisa bicara, gue gak bisa ceritain ini semua seperti apa yang gue alamin langsung di kehidupan yang nyata.
Pagi ini seperti pagi hari pada umumnya, gue menunaikan kewajiban gue sebagai pelajar, yapp sekolah sebagai tanda jihad gue kepada Allah. Mungkin, ada satu hal yang membuat gue sedikit ceria yaitu pemilihan calon ketua osis, dimana pada saat itu sebuah harapan muncul ‘dispen di saat pelajaran tiiiitttt(sensor) yang sangat membosankan itu’. Tapi harapan tinggal harapan, waktu dispensasi sedikit bergeser sekitar 45 derajat pada jarum jam. Tapi tetap gue ceria, hari ini ada dua pelajaran yang tidak menyertakan gue dalam daftar remedial, itu merupakan sebuah anugerah terindah dalam hidup gue, dengan nilai agama 83 dan matematika 98 thanks god. Back to topik hari ini pemilihan calon ketua osis yang diselenggarakan di dalam ruang auditorium. Caranya gampang kok sama seperti pemilihan presiden pada umunya :
1.sebelum masuk kita(sebenernya sih gue doang ya) mengisi daftar hadir yang telah di sediakan oleh panitia dari komisi C .
2. duduk dan menunggu nomor antrian lebay(sebenernya sih Cuma nomor urut absensi kelas).
3. setelah di panggil kita di beri kertas yang didalamnya terdapat 3 gambar calon kandidat ketua osis.
4. contreng didalam kolom yang tertera di bagian bawah gambar dengan sepidol merah yang telah disediakan.
5. masukan kertas kedalam kotak suara.
6. tangan seorang yang telah memilih di cap dengan lambang sekolah seperti berikut:
 Maaf bila terlihat sedikit norak karena gue baru mengalami hal seperti ini sekali, yapp baru sekali.

Beberapa saat setelah pemilihan selesai, sekitar pukul 12 siang kami di pulangkan dengan catatan kelas harus bersih sebelum pulang. Sekian, cukup tau dan terimakasih karena sudah mengganggu waktu saya pak. Rejeki oh rejeki, ba’da shalat dzuhur gue, dan Royhanun di panggil Ucha untuk ikut perhitungan suara di audit. Oh iya hampir aja gue lupa, ini hanya sekilas info aja ya jangan di ambil hati, loh(?) gue dan roy juga anggota MPK perwakilan ekstrakulikuler Jurnalistik, gue komisi B, Roy komisi A, Ucha komisi C, jadilah kami rumus ABC (pisss tanti J). Di dalam perhitungan suara gue merasakan ketidak adilan, kenapa? Mau tau?.


1.      Gak ada yang milih nomer urut 4.
2.      Gue gak di kasih snack.
3.      Pak Lukman dipijitin sementara gue enggak(gak penting).
4.      AC nya gak dingin woooyyy.
5.      Gue harus bilang ’SAH’ dan kata itu harus di reply sampai kurang lebih 900 suara. L

Dan satu hal lagi yang perlu kalian ketahui, dari kelima hal tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan perhitungan suara waktu itu.
KETUA OSIS : INDRA MUHAMMAD DENGAN PEROLEHAN POIN SEBANYAK 787 SUARA.
WAKIL KETUA OSIS I : TOMMY ALBERT SANDEHANG DENGAN PEROLEHAN POIN SEBANYAK 95 SUARA.
WAKIL KETUA OSIS II : IDA AYU MEILA PUSPITA DENGAN PEROLEHAN POIN SEBANYAK 54 SUARA.
Setelah perhitungan suara dengan hasil sebagai berikut :
Gambar 2.1 dengan hasil nyolong di facebook(jangan tiru kegiatan ini)






Gue, Ucha, dan Roy bersiap menghadiri sebuah pengumuman yang amat sangat penting, he’eu pengumuman siapa saja yang terpilih sebagai pengurus OSIS masa bakti 2011/2012.
Setelah lama menunggu datanglah saatnya, saat dimana gue harus berdiri bersama kedua orang laki-laki yang menurut gue sama gugupnya seperti gue, satu orang dari panitia PCPO membuka suara “yang terpilih huruf depannya S”, dalem hati gue berkata “ya, itu gue, itu gue” eitttzzz tapi belum selesai, masih ada Sultan yang kebetulan huruf depannya S juga, terakhir kakak itu bilang “ yang terpilih menjadi pengurus osis bersepatu hitam” kali ini gue slow aja karena dalam fikiran gue Sultan pun bersepatu hitam. Tapi eh tapi gue salah, dengan wajah polos gue mengangkat sedikit rok gue yang menutupi seluruh bagian sepatu, tak lama kemudian gue palingkan wajah gue ke arah belakang dengan sedikit menunduk, bim salabim waktu gue lihat sepatunya si Sultan ternyata itu warna PUTIH gue ulangin yak, TERNYATA SEPATUNYA SULTAN WARNA PUTIH, wow gue panik dan bingung, semua orang yang duduk di sekitar gue memberi sebuah tepukan yang meriah, bodohnya ketika itu selesai gue kembali duduk dan gak lama setelah itu gue baru sadar kalau gue harus ke belakang dan berdiri di belakang kak Affan yang kebetulan ia menjabat sebagai koordinator departemen 6, departemen yang gue tempatin saat ini.
Beberapa jam kemudian......
Setelah isoma selesai kami (catat : gue dan yang lainnya) berkumpul lagi di depan auditorium, gak lama para kakak senior meminta kami untuk berpindah tempat ke kelas BI di sana kami di berikan ucapan selamat serta arahan untuk beberapa hari kedepan. Gak lama juga setelah itu para kakak yang termasuk dalam 16 besar dipisahkan dari kami, katanya sih mau di kerjain, sttttt jangan bilang-bilang yak!!!! Tau gak ngerjainnya pake apa? Mau tau gak?? Ngerjainnya tuh make aer got, ralat aer koco, ralat lagi deh air selokan yang deket wc itu looooh...(alay) dan kali ini gue bener-bener bersyukur, kenapa? Karena gue dapet bagian juga untuk nyiram salah satu dari kakak-kakak itu,HAHAHA puas banget........(SKIP BAGIAN YANG KAK A*** MANJAT POHON DEMI NGAMBIL SEPATUNYA YANG DI GANTUNG).
Gak lama(meskipun bosen mengulang kata tersebut) dari itu kami, gue dan yang laen,*eeh. Yapp kita pulang dengan hati gembira, yeah!!!!. Tapi tiba-tiba demam datang menimpa ku,ohhhh(versi sinetron) tiba-tiba hujan dateng tuh, padahal gue gak ngundang dia. Dengan berat hati, dan dengan hati yang berat gue terpaksa neduh bersama si pakde di pinggir jalan sampe kurang lebih 30 menit. Mungkin ya, Cuma mungkin aja itu karma buat gue dan si pakde karena udah nyiram kakak kelas dengan air got tanpa sengaja.
Kira-kira pukul 06.30 sore, eh malem deh gue sampai ke tempat yang gue tuju yaitu my home sweet home (pura-pura tau aja artinya apa) dengan keadaan seluruh tubuh basah kuyup(catet : kecuali tas dan pakaian yang ada di dalam,eeh). Dan ngecenya lagi, yang buat gue merasa begitu tragis adalah ketika beberapa menit gue sampai di rumah bagian yang paling dalam tepatnya di dapur, gue dengar hujan tak bersuara,maksutnya ya hujannya tuh udah berhenti, meskipun kalo hujan reda tuh gak ada suaranya ya ini versi gue aja. Tau gak? Itu nyesek banget buat gue, untung aja besok ulangan semester masuk siang jadi bisa nyicil belajar sedikit deh (meskipun dalam kenyataan gue gak belajar). Sekian sekilas info, sampai berjumpa di lain cerita. J
WARNING!!!
-JANGAN PERNAH BACA KALIMAT ATAU KATA YANG BERTANDA KURUNG
-JANGAN PERNAH BACA KALIMAT ATAU KATA YANG DICORET
-KARENA ITU SEBAGIAN DARI CERITA YANG REJECT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar