Satu satunya harta yang menurut gue paling berharga di dunia
itu Cuma satu, MAMA.
Yapp, setiap kali gue sebut nama itu yang dilukiskan oleh fikiran gue adalah
sosok wanita tegar yang slalu melindungi gue beserta adik gue dimanapun kami
berada, dan dalam waktu kapan pun. Setiap gue ada di dekat sosok yang di sebut
mama itu rasanya beda banget dengan saat gue berada di dekat orang lain,
meskipun orang tersebut adalah orang yang kita cintai dalam arti yang lebaynya
dia cinta mati gue. Say no, terbukti bahwa rasa sayang kita dengan orang lain
pun tidak akan dapat menandingi kasih sayang seorang mama/ibu. Sejauh apapun
kita berjalan, dengan siapapun kita senang, meski pun kita dalam keramaian,
terbukti bahwa tempat yang ingin kita tuju sebetulnya adalah rumah, makanan
yang lebih nikmat adalah masakan rumah, dan dari kedua hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa seorang yang kita cari, kita rindukan adalah mama sosok yang
tidak dapat tergantikan.
Di samping gue sedikit mendefinisikan sosok mama di mata
gue, gue juga akan sedikit (versi gue) buat bercerita tentang seorang mama yang
gue miliki.
Waktu itu gue masih kecil, usia gue kurang lebih dua tahun.
Saat itu keluarga gue tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil yang indah. Sejak
gue pertama kali bisa berjalan dan bicara, mama sering kali menanamkan sebuah
pelajaran buat gue, pelajaran yang sampai saat ini masih gue laksanakan. Mama
selalu mengajak gue untuk menabung, sekecil apapun uang yang gue punya hingga
pada saat itu gue gak pernah kenal yang namanya jajan, setiap gue menggenggam
selembar uang yang gue tau hanya masukan uang tersebut kedalam celengan ikan,
yapp sebuah celengan ukuran sedang yang membuat gue terdidik sebagai anak yang
baik, dan rajin menabung tentunya.
bersambung..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar