Selamat datang di Blog saya

Labels

Jumat, 16 Maret 2012

RINDU


Remember when
Satu rasa yang menjelma menjadi sebuah perasaan dan keinginan untuk kembali, kembali pada tempat-tempat yang mengingatkan kita pada suatu kejadian ketika Pahit, manis, susah, senang, sedih, bahagia berbaur menjadi satu kesatuan yang erat.
Impian untuk memiliki waktu
Dengan tulisan-tulisan kecil ini aku meredam rindu, membacanya ketika aku tersedu dan melekatkannya dalam setiap mimpiku, aku hanya dapat berangan tentang sebuah mesin waktu. Benda kecil menyerupai kompas itu yang membuatku ingin memilikinya, memilikinya hanya untuk merealitaskan rindu. Seperti ini yang aku tahu tentang lima huruf indah itu, huruf-huruf yang membuatku selalu ingin memiliki waktu, memutarnya berulang sesuka yang aku mau. Dengan itu aku dapat menguasai segala tentang mu. Tak terkecuali untuk membuatmu selalu ada disini, atau mengembalikanmu di waktu yang aku inginkan.
Nirwana dua samudera menjadi saksi betapa jauhnya kita
Untuk setiap kisah yang membuat kerinduan ini semakin menjadi. Bukan sebuah sejarah panjang tapi merupakan perjalanan panjang tentang kemarin, saat ini, dan esok. Segumpal unek-unek yang membuatku terus menulis kisah aku atau dia dalam sebuah diary internet bernama blogger. Disanalah semua yang aku rindukan muncul, dituangkan dalam sebuah naskah pendek dengan inisial ‘Alfa’ yang mendominasi. Untuk sebuah rindu yang hanya menjadi rindu, nirwana dua samudera yang menjadi saksi betapa jauhnya kita saat ini, sehingga menumpukan rindu kecil ini menjadi sebuah bukit rindu yang semakin kokoh. Kokoh dengan harapan-harapan kecil tentang sebuah pertemuan.
Disini aku menunggu
Selalu setiap hadirmu ada pada selintas bayang di setiap waktu yang mempertemukan kita dulu, rindu ini selalu mengajakku untuk kembali pada satu waktu yang sama, satu waktu saat rindu itu belum menjadi rindu, saat yang dekat itu tak pernah menjadi jauh, dan disaat ketika dia masih menjadi kamu. Disini aku masih dan terus menunggu untuk setidaknya melihatmu hadir di depan mata meski bukan untuk dipertemukan denganku. Dan aku menunggu kesan baik itu muncul kembali di hadapanku, dan semua yang aku suka masih melekat erat dalam pribadimu.

Untukmu tak ada yang pernah hilang
Meski hanya ada satu rindu, meski ketidak mungkinan ini selalu aku harapkan untuk menjadi satu hal yang mungkin, dan entah mengapa semua yang wajar menjadi tidak wajar untuk menyukaimu. Meski semua yang hidup sudah mati, dan semua yang menjadi saksi telah menghilang, rindu ini lagi dan lagi membuat satu kenyataan yang berkata “untukmu tak ada yang pernah hilang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar